BERLIN – Hasil memalukan Jerman atas Swedia di kualifikasi Piala Dunia lalu, tak hanya meneror Joachim Löw sebagai pelatih, tapi juga Manuel Neuer di bawah mistar. Perlahan, nama René Adler dikembalikan ke publik untuk menggusur posisi Neuer di tim nasional Jerman.
Adalah asisten pelatih Andreas Köpke yang mengusung kembali nama torwart (kiper) Hamburger SV itu. Bagi Köpke yang juga legenda hidup Der Panzer, Adler memiliki semua yang dibutuhkan skuad Jerman di posisi paling belakang itu, setelah melihat lagi bagaimana Adler jadi ‘kuncen’ kokoh di gawang Rothosen musim ini.
“Tugas kami adalah mencari tiga kiper terbaik Jerman untuk di bawa ke Piala Dunia Brasil 2014. Dengan performa Rene sekarang ini, mengapa dia tak diberi kesempatan? Rene mampu fokus pada suatu titik yang sulit di lihat kiper lain,” beber Koepke.
“Dia punya ketenangan dan aura yang terkonsentrasi, tapi di saat yang sama, dia sekarang lebih cerewet. Saya memperhatikan bahwa dia bisa lebih mengatur timnya di Hamburg dari pada saat dia bersama (Bayer) Leverkusen. René memperlihatkan dengan tepat apa yang kami cari dari seorang kiper di timnas,” lanjutnya.
Adler sedianya bukan nama baru di skuad Nationalelf, tapi sudah lama kiper berusia 27 tahun itu absen dipanggil timnas. Terakhir kami Adler dipanggil, bahkan jadi yang utama, adalah pasca Euro 2008 ketika Jens Lehmann pensiun.
Neuer empat tahun lalu, bisa dibilang bukan siapa-siapa dibandingkan Adler. Neuer hanya sedikit beruntung menjadi kiper utama karena cedera tulang rusuk, mencegah Adler turun di Piala Dunia 2010 lalu.
Köpke percaya, jika Adler konsisten pada level puncaknya, posisi Neuer akan dengan mudah direbutnya kembali. Saat ini, Die Nationalmannschaft memang sudah punya tiga kiper, tapi hanya Neuer yang berpengalaman. Marc-André ter Stegen dan Ron-Robert Zieler masih miskin caps internasional.
“Sebelum cedera, René bermain sangat bagus. Terlepas dari cedera parahnya, Adler menjalani performa yang luar biasa ketika kami melawan Rusia, 2008 lalu. Sekarang jika dia bisa menjaga performanya di Hamburg dan terhindar dari cedera, dia mampu merebut apa yang menjadi miliknya di timnas dulu,” pungkas kiper terbaik Eropa tahun 1996 itu.
Adalah asisten pelatih Andreas Köpke yang mengusung kembali nama torwart (kiper) Hamburger SV itu. Bagi Köpke yang juga legenda hidup Der Panzer, Adler memiliki semua yang dibutuhkan skuad Jerman di posisi paling belakang itu, setelah melihat lagi bagaimana Adler jadi ‘kuncen’ kokoh di gawang Rothosen musim ini.
“Tugas kami adalah mencari tiga kiper terbaik Jerman untuk di bawa ke Piala Dunia Brasil 2014. Dengan performa Rene sekarang ini, mengapa dia tak diberi kesempatan? Rene mampu fokus pada suatu titik yang sulit di lihat kiper lain,” beber Koepke.
“Dia punya ketenangan dan aura yang terkonsentrasi, tapi di saat yang sama, dia sekarang lebih cerewet. Saya memperhatikan bahwa dia bisa lebih mengatur timnya di Hamburg dari pada saat dia bersama (Bayer) Leverkusen. René memperlihatkan dengan tepat apa yang kami cari dari seorang kiper di timnas,” lanjutnya.
Adler sedianya bukan nama baru di skuad Nationalelf, tapi sudah lama kiper berusia 27 tahun itu absen dipanggil timnas. Terakhir kami Adler dipanggil, bahkan jadi yang utama, adalah pasca Euro 2008 ketika Jens Lehmann pensiun.
Neuer empat tahun lalu, bisa dibilang bukan siapa-siapa dibandingkan Adler. Neuer hanya sedikit beruntung menjadi kiper utama karena cedera tulang rusuk, mencegah Adler turun di Piala Dunia 2010 lalu.
Köpke percaya, jika Adler konsisten pada level puncaknya, posisi Neuer akan dengan mudah direbutnya kembali. Saat ini, Die Nationalmannschaft memang sudah punya tiga kiper, tapi hanya Neuer yang berpengalaman. Marc-André ter Stegen dan Ron-Robert Zieler masih miskin caps internasional.
“Sebelum cedera, René bermain sangat bagus. Terlepas dari cedera parahnya, Adler menjalani performa yang luar biasa ketika kami melawan Rusia, 2008 lalu. Sekarang jika dia bisa menjaga performanya di Hamburg dan terhindar dari cedera, dia mampu merebut apa yang menjadi miliknya di timnas dulu,” pungkas kiper terbaik Eropa tahun 1996 itu.
No comments:
Post a Comment